Presiden Sebut SDM Kekuatan Besar Bangsa Indonesia


Saat ini, pemerintah tengah fokus pada pembangunan infrastruktur. Pembangunan dalam merati di seluruh indonesia dalam rangka mengurangi ketimpangan.Namun, sebagai langkah selanjutnya, pemerintah sudah siap untuk mengalihkan perhatiannya pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) indonesia yang unggul. Hal ini beberapa kali pernah disinggung oleh Presiden Joko Widodo dalam jumlah kesempatan. 

Untuk mendukung hal itu, pemerintah telah terlebih dahulu mempersiapkan program-program pengembangan SDM. Program tersebut salah satunya adalah pemagangan nasional yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja. Program yang digelar dengan menggandeng sektor industri yang sudah berjalan kurang lebih. Untuk para peserta di penghujung program.

Tahun ini, dari 56.119 peserta program magang, sebanyak 6.201 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.635 peserta telah tersertifikasi. 

"Artinya apa? Uji kompetensi ini benar-benar sudah dilakukan. Karena ada yang tidak lulus. Kalau lulus semuanya malah saya curiga," kata Presiden saat memberikan terima dalam acara Penyerahan Sertifikat Kompetensi Peserta Pemagangan Tahun 2017 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja, Bekasi, pada Rabu, 27 Desember 2017. 

Menurut Presiden, mempersiapkan SDM unggul sejak dini merupakan sebuah hal yang fundamental bagi indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain. Untuk menjadi negara maju, Indonesia tidak boleh lagi hanya tergantung pada kekayaan sumber daya alam yang dimiliki.

"Kunci kita ada di pembangunan manusia. Kalau SDM kita bisa kita upgrade, inilah modal kuat kita untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain," ucapnya. 

Bila diperhatikan, dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin rasa prihatin yang akan difokuskan pada pengembangan SDM dalam periode selanjutnya tanpa tanpa. Tidak berapa lagi lagi, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di mana usia angkatan kerja produktifnya jauh lebih besar dibanding usia nonproduktif. Kecepatan antara kedua kelompok usia itu diperkirakan akan berada pada angka 60 berbanding 40 persen.

"Ini bisa menjadi kekuatan besar, tapi bisa juga menjadi masalah kalau tak diperhatikan." Katanya. Jadi kita bisa memanfaatkannya kita bisa jadi bangsa pemenang, "tambah Presiden. 

Uji kompetensi dan sertifikasi yang dilakukan pemerintah ini merupakan salah satu upaya dalam mempersiapkan dan mendapatkan bonus demografi tersebut. Sertifikat kemampuan yang dimiliki oleh peserta magang pada akhirnya dapat menunjukkan kualitas kemampuan mereka di dunia kerja. 

Melihat hal tersebut, Kepala Negara sudah menginstruksikan menteri terkait untuk mengikuti program program pemagangan nasional pada tahun berikutnya.

"Saya kira ini sangat baru sekali. Ke depan saya tadi sudah habis ke Menaker kalau tahun ini hanya 56 ribu, nanti tahun 2019 paling tidak minimal 1,4 juta harus dikerjakan. Infrastruktur mulai berkurang kita masuk ke pembangunan SDM secara besar-besaran," tuturnya 

Seperti untuk para peserta magang yang baru saja menyelesaikan programnya, Presiden Joko Widodo berpesan agar ilmu yang telah didapat selama programnya itu bisa terus diperbaiki secara mandiri.Selain itu, ia juga berpesan setelah programnya berakhirnya itu, tantangan-tantangan industri akan semakin banyak mau menunggu lahirnya inovasi baru dari para peserta.

"SDM ini bisa bersaing dengan negara-negara lain," ucapnya penting. 

Turut mendampingi Presiden, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Humas Kemensetneg)

Sumber link berita:
https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_sebut_sdm_kekuatan_besar_bangsa_indonesia

No comments